Definisi Supplier Buyer Relationship
Supplier Buyer Relationship merupakan suatu relasi yang dibangun untuk menyesuaikan tipe kontrak kerja berdasarkan dari klasifikasi barang metode Supply Positioning Model.
Klasifikasi Supplier Buyer Relationship
Klasifikasi Supplier Buyer Relationship dibagi menjadi 7 (tujuh) tipe kontrak kerja yaitu Spot Purchasing, Regular Trading, Call-Off Contracts, Fixed contracts, Partnership, Joint ventures, dan Internal provision. Perbedaan diantara ketujuh tipe kontrak tersebut sebagai berikut:
a. Spot Purchasing :
- Jangka waktu : jangka pendek.
- Tingkat kepercayaan : rendah.
- Tingkat pelayanannya pemasok terhadap pembeli: rendah.
- Kemampuan pemasok terhadap pembeli: tidak ada.
- Jumlah pemasok: banyak.
- Produknya standar dan resiko terhadap persediaan kecil.
- Tidak memiliki hubungan yang dekat antara pembeli dan pemasok.
- Biaya negoisasi rendah.
- Mudah berganti-ganti pemasok.
b. Regular Trading :
- Jangka waktu : jangka sedang.
- Tingkat kepercayaan : beberapa kepercayaannya berkembang.
- Tingkat pelayanannya pemasok terhadap pembeli: sedang.
- Kemampuan pemasok terhadap pembeli: dasar atau biasa (standar).
- Pembelian sering.
- Kebutuhan sukar untuk diramalkan.
- Spesifikasi produk berubah-ubah.
- Jika menggunakan satu pemasok maka pemasok tersebut akan lebih menyukainya.
c. Call-Off Contract :
- Jangka waktu : jangka sedang ke jangka panjang.
- Tingkat kepercayaan : kekerabatan.
- Tingkat pelayanannya pemasok terhadap pembeli: sedang.
- Kemampuan pemasok terhadap pembeli: kunci dari aspek persediaan.
- Pembelian sering.
- Kebutuhan dapat diprediksi.
- Harga dapat ditetapkan.
- Tidak ada komitmen terhadap suatu spesifikasi.
d. Fixed Contract :
- Jangka waktu : jangka sedang ke jangka panjang.
- Tingkat kepercayaan : kekerabatan.
- Tingkat pelayanannya pemasok terhadap pembeli: sedang ke tinggi.
- Kemampuan pemasok terhadap pembeli: kunci dari aspek persediaan.
- Pembelian sering.
- Kebutuhan dapat diprediksi.
- Harga dapat ditetapkan.
- Sanggup untuk membeli produk setelah jangka waktu tertentu.
e. Partnership :
- Jangka waktu : jangka panjang.
- Tingkat kepercayaan : tinggi.
- Tingkat pelayanannya pemasok terhadap pembeli: tinggi.
- Kemampuan pemasok terhadap pembeli: kunci dari aspek persediaan.
- Ada kerjasama dengan penyalur.
- Membuat rencana bersama-sama, saling menukar informasi.
f. Joint Venture :
- Jangka waktu : jangka panjang.
- Tingkat kepercayaan : harus ada jaminan.
- Tingkat pelayanannya pemasok terhadap pembeli: sangat tinggi.
- Kemampuan pemasok terhadap pembeli: kunci dari aspek persediaan.
- Ada kerjasama dengan penyalur.
- Dapat mengatur dari sumber untuk persediaan.
- Melibatkan dua-lebih perusahaan.
g. Internal Provision :
- Jangka waktu : jangka panjang.
- Tingkat kepercayaan : harus ada jaminan.
- Tingkat pelayanannya pemasok terhadap pembeli: paling tinggi.
- Kemampuan pemasok terhadap pembeli: bagian dari sistem persediaan.
- Sumber persediaan dari dalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar