Rabu, 14 Desember 2011

mendesain jaringan distribusi dan aplikasi untuk e-business

Dalam artikel kali ini kami akan mencoba memberikan informasi kepada kalian tentang jenis – jenis model distribusi jaringan di dalan supply chain itu sendiri. Supply chain merupakan suatu sistem terintegrasi satu sama lain, jadi diperlukan koordinasi yang baik dari hulu sampai hilir, dari bahan baku yang di berikan ke pabrik oleh supplier hingga nanti di pabrik menghasilkan produk jadi dan lalu dikirimkan ke semua konsumennya. Disinilah peran distribusi sangat penting, karena dengan distribusi semua material baik bahan baku maupun produk jadi dapat disalurkan ke masing – masing pihak yang membutuhkan dalam supply chain. Di dalam supply chain sendiri ada beberapa jenis distribus yang ada yaitu :
•        Manufacturer Storage Wth Direct Shipping
              Tipe distribusi ini produk yang dihasilkan di pabrik langsung dikirimkan kepada konsumen akhir tanpa harus melewati retailer. Fungsi retailer disini adalah hanya sebagai penyampai pesen (informasi) dari konsumen ke pabrik/manufaktur. Keuntungan terbesar menggunakan tipe distribusi ini adalah sentralisasi inventori, sehingga manufaktur/pabrik dapat mengumpulkan inventori dari semua permintaan oleh supplier yang disupportnya dampaknya biaya inventori yang dibutuhkan bisa ditekan tidak terlalu mahal, akan tetapi kekurangannya adalah lead time dari produk yang dikirimkan yang memakan waktu yang cukup lama, penggunaan mode transportasi yang berbeda dan dengan jarak yang berbeda – beda pula dari setiap konsumen yang minta dilayani akan menyebabkan biaya transportasi yang cukup mahal.
•        Manufacturer Storage With Direct Shipping and In-Transit Merge
             Tidak seperti  tipe direct shpping murni, tipe ini terdapat sedikit modifikasi dalam pendistribusiannya. Jika direct shippng langsung mengirimkan produk dari pabrik ke konsumen, in-transit merge ini jadi produk tersebut dikumpulkan dulu di suatu tempat (hub), tempat tersebut berfungsi untuk penggabungan beberapa order produk yang berbeda satu sama lainnya dan dari tempat yang berbeda kemudian di tempat tersebut (hub) dilakukan agregasi sehingga nantinya akan dilakukan satu kali pengiriman kepada konsumen. Contohnya adalah perusahaan Dell, ketika konsumen memesan PC dari Dell bersamaan dengan pemesanan monitor dari Sony, kedua produk tersebut dikumpulkan terlebih dahulu di Hub lalu kemudian dilakukan agregasi dan setelah itu  dikirmkan kepada konsumen. Keuntungan dari tipe ini adalah biaya inventori produk tidak terlalu tinggi, akan tetapi kelemahannya adalah biaya transportasi yang masih cukup mahal, tpi masih lebih baik dibandingkan dengan direct shipping.
•        Distributor Storage With Carrier Delivery
              Untuk tipe ini inventori dari produk tidak dipegang oleh manufaktur/pabrik sendiri melainkan dipegang oleh distributor/retailer.  Tipe distribusi in membutuhkan tingakatan level inventori yang cukup tinggi, dikarenakan demand yang terjadi fluktuatif tidak dapat diprediksi. Keuntungan dari tipe distribusi ini adalah dibandingkan dengan manufacturer storage untuk biaya transportasi lebih murah, tingkat responsive terhadap konsumen lebih tinggi dibandingkan dengan manufacturer storage akan tetapi kelemahannya adalah biaya untuk inventori produk cukup tinggi.
•        Distributor Storage With Last-Mile Delivery
              Last Mile Delivery maksudnya adalah mengirimkan produk ke rumah – rumah konsumen menggunakan paket – paket. Tidak seperti pada carrier delivery, last mile membutuhkan warehouse/distributor storage yang lebih dekat dengan pelanggan. Tipe ini juga hampir sama dengan Carrier Delivery yaitu membuthkan biaya inventori cukup tinggi, selain itu biaya transportasi yang cukup tinggi menjadi kekurangan dari tipe distribusi ini. Keuntungan dengan tipe distribusi ini adalah untuk permasalahan responsive adalah sangat bagus, hal ini dikarenakan karena distributor storage / warehouse ditempatkan di tempat – tempat yang dekat dengan konsumen.
•        Manufacturer Or Distributor Storage With Customer Pickup
              Pada tipe ini inventori disimpan di pabrik/manufaktur tetapi konsumen memberikan order mereka secara online atau dengan komunikasi telepon dan nantinya akan ada yang mengambil pesanan tersebut di tempat pemngambilan pemesanan tertentu. Kelebihan dari tipe ini adalah biaya transportasi yang tidak terlalu mahal, kekurangannya adalah ketika nantinya perusahaan akan menambah suatu tempat customer pick up makan akan menyebabkan biaya fasilitas yang tinggi.
•        Retail Storage With Customer Pickup
               Tipe ini adalah tipe tradisional dari semua jenis distribusi yang ada dalam supply chain, inventori disimpan di dalam toko. Pelanggan datang ke toko untuk melakukan pemesanan dan pembelian . Keuntungannya adalah biaya transportasi yang cukup murah, kekuranggannya adalah biaya inventori yang cukup tinggi

2 komentar:

  1. https://jasa-import-murah.com/
    https://jasa-import-murah.com/jasa-import-besi-baja/
    https://jasa-import-murah.com/jasa-import-mesin/
    https://jasa-import-murah.com/jasa-import-alat-berat/
    https://jasa-import-murah.com/tips-melakukan-jasa-import-alat-kesehatan/
    https://jasa-import-murah.com/jasa-customs-clearance/

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas artikelnya, sangat berguba sekali

    BalasHapus